Strategi Belajar Efektif yang Bisa Diterapkan Guru & Orang Tua
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik, diantaranya kesulitan belajar membaca, menulis dan berhitung. Hasil penelitian dapat disimpulkan tentang strategi belajar yang efektif dalam metode belajar diskusi kelompok, membaca, mencatat dan menghapal.
Strategi Guru
Strategi guru dalam menghadapi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar yaitu
(1) memilih dan menetapkan strategi yang akan digunakan guru untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik,
(2) memilih dan menetapkan pendekatan belajar mengajar yang sesuai dengan kondisi yang dialami oleh siswa,
(3) memilih dan menetapkan metode dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling efektif.
Banyak hal yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kesulitan belajar. Guru sering memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang belum dipelajari seputar pelajaran yang dijelaskan, memberikan bimbingan kepada peserta didik yang berkesulitan belajar baik itu kerja kelompok atau individu.
Selain itu, untuk mencapai keberhasilan siswa maka peran guru, orang tua dan masyarakat sangat penting didalamnya. WF. Connell membedakan tujuh peran seorang guru yaitu
(1) pendidik,
(2) model,
(3) pengajar dan pembimbing,
(4) pelajar,
(5) komunikator terhadap masyarakat setempat,
(6) pekerja administrasi dan
(7) kesetiaan terhadap lembaga.
Selain hal di atas, guru juga berperan memotivasi belajar siswa yaitu, menjadikan siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
Guru memberikan arahan kepada siswa dengan memberikan ilmu pengetahuan, pertanyaan dan tugas sehingga siswa bisa menyelesaikan dengan tuntas, menciptakan suasana kelas yang kondusif.
Kelas yang kondusif disini adalah kelas yang aman dan nyaman sehingga siswa bisa belajar dengan tenang dan mendukung proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan, menciptakan metode pembelajaran yang bervariasi.
Metode ini diterapkan agar siswa tidak bosan. Tujuannyaagar siswa termotivasi dalam kegiatan belajar mengajar. Contohnya dalam belajar kita bisa menggunakan metode diskusi, audio visual, praktek dengan tujuan agar siswa tidak jenuh, meningkatkan antusias dan semangat guru dalam mengajar.
Kepedulian seorang guru dalam mengajar merupakan faktor menumbuhkan semangat siswa. Apabila guru tidak semangat maka siswa juga tidak akan semangat, memberikan penghargaan. Pemberian penghargaan bisa berupa nilai, hadiah, pujian dan sebagainya agar siswa termotivasi dalam belajar dan selalu ingin yang terbaik.
Taktik ini akan melahirkan motivasi siswa agar berpacu terus, menciptakan aktivitas siswa yang melibatkan seluruh siswa di dalam kelas. Ciptakan aktivitas yang melibatkan siswa dengan teman-teman mereka dalam satu kelas.
Tujuan agar satu sama lain akan membagikan pengetahuan, gagasan atau ide dalm penyelesaian tugas individu siswa dengan seluruh siswa kelas. Contohnya: siswa diberikan tugas oleh guru dalam bentuk latihan lalu siswa tersebut mengungkapkan atau diskusi apa yang mereka kerjakan dan diberi tanggapan oleh teman sejawat atau kelompok lainnya dan diawasi oleh guru.
Baca Juga > Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Perang Orang Tua
Dukungan orang tua sangat penting bagi keberhasilan anaknya, namun masih banyak orang tua yang tidak menyadari akan perannya pendidikan anak dan menyarankan sepenuhnya pada sekolah.
Peran orang tua dalam meningkatkan keberhasilan prestasi anaknya adalah pilihkan sekolah sesuai dengan minat anak. Sebelum mendaftarkan sekolah tertentu, cari informasi tentang sekolah yang disesuaikan dengan minat anak. Selain itu jika anak suka terhadap seni maka orang tua bisa memasukkannya pada sekolah tersebut. yang memiliki berbagai ekstrakurikuler seni yang menjadi minatnya.
Kesesuaian minat anak dengan sekolah akan memudahkan mengembangkan potensi anak, penuhi kebutuhan sekolahnya. Sudah menjadi tanggung jawab dan kewajiban setiap orang tua untuk memenuhi kebutuhan anaknya. Kebutuhan sekolah anak mencakup peralatan sekolah dan biaya sekolah.
Peralatan sekolah anak seperti : buku, tas, pencil, dan lain-lain, dampingi anak belajar di rumah. Anak terkadang tidak langsung memahami materi pelajaran tertentu yang dia dapat di sekolah. Sebagai orang tua diharapkan dapat membantunya menuntaskan masalah tersebut. Saat di rumah dampingi dan bantu anak untuk memahami materi pelajaran yang tidak di kuasainya, motivasi anak untuk meraih citacitanya melalui pendidikan.
Pendidikan formal sangat penting bagi anak untuk menggapai cita-citanya. Orang tua harus memotivasi anak agar rajin belajar dan bersekolah untuk meraih cita-cita yang diinginkannya, ciptakan suasana nyaman dalam belajar. Ciptakan suasana rumah yang nyaman dan tenang sehingga anak dapat berkonsentrasi saat belajar, seperti : kecilkan volume televisi atau matikan televisi, dan cahaya yang cukup untuk belajar, perhatikan dan kasih sayang.
Perhatian dan kasih sayang orang tua kepada anaknya sangat berpengaruh dalam mendukung keberhasilan pendidikan anak. Misalnya saat anak kesulitan dalam belajar, orang tua segera mencari solusi untuk mengatasinya saat anak mendapatkan masalah dengan teman- temannya orang tua denggan kasih sayangnya membantu menghadapi masalah anak, menanamkan budi pekerti.
Menanamkan budi pekerti tak terlepas dari peran orang tua. Banyak nilainilai budi pekerti yang harus diajarkan kepada anak, seperti sopan dalam berkata, tidak berkata jorok, menyapa orang lain, menghormati dan menghargai orang lain. Hal ini penting ditanamkan pada diri anak sejak dini sehigga mereka bukan hanya menjadi anak yang cerdas di sekolah, tetapi juga cerdas dalam bersikap dan bersopan santun.
Kepala sekolah merupakan pimpinan pendidikan untuk mengelola segala kegiatan di sekolah. Kepala sekolah bertanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan melalui upaya peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan dengan mengikutsertakan guru dengan penataran- penataran , lokakarya dan lainnya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Kepala sekolah menumbuhkan kepercayaan diri dan memberikan motivasi dalam siswa serta mengembangkan cara belajar di lingkungan sekolah. Sanusi dkk. mengemukakan beberapa kemampuan yang di miliki kepala sekolah yaitu, kemampuan untuk menjalankan tanggung jawab yang diserahkan kepadanya selaku unit kehadiran siswa, kemampuan untuk menerapkan keterampilan konseptual, manusiawi, dan teknis pada kedudukan dari jenis ini, kemampuan untuk memotivasi bawahan untuk bekerja sama, kemampuan untuk memahami implikasi-implikasi dari perubahan sosial, ekonomi, politik dan edukasional.
Dalam teori motivasi yang dikemukakan oleh McCelland terpusat pada suatu kebutuhan yaitu kebutuhan berprestasi. Dalam pada itu McCelland mengatakan ada tiga kebutuhan manusia yaitu
(1) kebutuhan untuk berprestasi,
(2) kebutuhan untuk berafiliasi,
(3) kebutuhan kekuasaan.
Pendapat lain mengatakan bahwa suatu alasan karakteristik kepribadian anak yang bisa dan banyak dipengaruhi kemunculannya adalah dorongan prestasi pada anak, sebagaimana dikemukakan oleh Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa dalam bukunya berjudul (Psikologi Praktisi : Anak, Remaja dan keluarga).Berdasarkan penelitian ini dapat digunakan beberapa metode agar siswa yang berprestasi rendah bisa belajar lebih efektif dan baik lagi.
Metode yang digunakan antara lain adalah metode diskusi kelompok, menurut Moh. Surya ,mendifinisikan diskusi kelompok adalah proses dimana siswa akan mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi pengalaman mereka sendiri dalam memecahkan masalah umum. Dalam diskusi ini tetanam juga tanggung jawab dan harga diri, metode membaca, menurut Mr. Juel dalam buku Mr. Sandjaja, membaca merupakan sebuah proses untuk dapat mengenal kata-kata dan memudahkan menjadi arti kata dan menjadi kalimat dan struktur baca, metode mencatat, metode menghapal.
Komentar
Posting Komentar